Bagaimana cara mengawinkan kucing yang baru saja kenal hingga akhirnya hamil? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di pikiran kamu, terutama jika kamu adalah penggemar kucing yang ingin melihat perkembangan alami dalam kehidupan hewan peliharaan kamu.
Kami di sini untuk membantu menjawab semua pertanyaan kamu. Dengan pengalaman kami selama lebih dari satu dekade memelihara dan mengawinkan kucing, kami telah mengumpulkan berbagai pengetahuan dan tips yang dapat kamu gunakan. Kami berbagi ini semua dalam panduan lengkap ini, mulai dari memahami siklus birahi kucing, mencari pasangan yang tepat, hingga konfirmasi kehamilan.
Semakin penasaran? Yuk, langsung saja. Berikut panduan lengkap cara mengawinkan kucing yang kami kutip dari laman goldenmaze.net.
Langkah #1: Pastikan kedua kucing sudah cukup umur dan sehat
Pertama-tama, kamu perlu memastikan bahwa kedua kucing sudah cukup umur dan sehat. Kucing betina biasanya siap kawin saat berumur sekitar 6 bulan, sementara kucing jantan biasanya siap kawin saat berumur sekitar 8-9 bulan. Selalu pastikan untuk memeriksa mereka ke dokter hewan untuk memastikan kesehatan mereka sebelum proses kawin dimulai.
Langkah #2: Perkenalkan kedua kucing sebelum dikawinkan
Setelah itu, kamu harus memperkenalkan kucing-kucing tersebut, satu sama lain. Kami ingat pengalaman kami pertama kali mencoba ini. Seperti dua individu yang baru bertemu, awalnya mungkin agak canggung. Itulah mengapa kami merekomendasikan proses perkenalan yang perlahan. Mulai dengan memperkenalkan aroma mereka satu sama lain, kemudian secara bertahap memperkenalkan mereka secara visual, dan akhirnya membiarkan mereka berinteraksi secara langsung dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.
Langkah #3: Lakukan proses perkawinan secara alami
Saat mereka sudah cukup akrab, biasanya proses kawin akan berlangsung dengan alami. Biasanya, kucing betina akan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap kawin, seperti menjadi lebih manja atau melakukan “calling” (suara khusus yang dikeluarkan kucing betina saat masa birahi). Saat itulah kamu dapat membiarkan mereka berdua bersama. Tips agar cepat kawin adalah taruh kedua kucing yang sudah akrab dalam satu kandang yang agak besar. Pergerakan yang terbatas akan membuat kucing jantan lebih mudah menaklukkan kucing betina dan mengawininya.
Langkah #4: Perhatikan tanda-tanda berhasil kawin
Perhatikan perilaku kucing betina setelah kawin. Jika ia tampak lebih tenang dan tidak lagi menunjukkan perilaku birahi seperti “calling” atau berguling-guling, itu bisa menjadi tanda bahwa ia telah berhasil kawin. Ini karena hormon progesteron akan mulai diproduksi setelah pembuahan berhasil, yang akan mengakhiri periode birahi.
Langkah #5: Amati tanda-tanda kehamilan
Kemudian, kamu mungkin akan melihat perubahan fisik pada kucing betina setelah sekitar 3-4 minggu. Puting kucing bisa mulai membesar dan berwarna pink (pinky-up). Perut kucing betina mulai membulat. Juga, ia mungkin akan makan lebih banyak dari biasanya, karena ia kini makan untuk lebih dari satu!
Kucing betina juga mungkin akan menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih manja dan mencari tempat yang hangat dan nyaman untuk melahirkan. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, segera persiapkan ‘nesting box‘ atau tempat yang aman dan hangat untuk kucing betina melahirkan.
Tetapi, penting diingat bahwa tanda-tanda ini bisa berbeda-beda pada setiap kucing dan bisa saja tidak selalu akurat. Untuk memastikan, selalu lakukan pemeriksaan ke dokter hewan. Dokter hewan bisa melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau ultrasound untuk memastikan kehamilan. Jika positif hamil, kucing betina biasanya akan melahirkan dalam waktu sekitar 63-65 hari. Selama rentang waktu 63-65 hari, kamu perlu melakukan perawatan kucing dengan lebih rutin dan memberikan makanan kucing bernutrisi tinggi lebih banyak.
Sepanjang proses ini, jangan lupa untuk selalu memberikan mereka perhatian dan cinta yang mereka butuhkan. Jika kamu merasa perlu bantuan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau pemilik kucing yang lebih berpengalaman.